BERITABRANTAS.CO.ID — Bupati Pati, Sudewo, membantah tudingan bahwa dirinya menantang rakyat terkait aksi unjuk rasa menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Pernyataan klarifikasi itu disampaikan Sudewo melalui sebuah video singkat yang diunggah dan beredar di sejumlah platform media sosial pada Rabu (7/8/2025).
Dalam video tersebut, ia menepis anggapan bahwa pernyataannya soal kesiapan menghadapi demonstrasi 50 ribu orang merupakan bentuk arogansi.
“Saya tidak menantang rakyat. Masa rakyat saya saya tantang?” ujar Sudewo dalam video tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pernyataan yang disampaikan sebelumnya bertujuan menegaskan bahwa kebijakan menaikkan PBB-P2 sudah melalui proses pertimbangan matang dan tidak akan diubah karena dinilai penting bagi pembangunan daerah.
“Saya hanya menegaskan bahwa keputusan saya terhadap hal ini sudah bulat, sudah tepat demi pembangunan pada rakyat,” ucapnya.
Sudewo juga menegaskan bahwa masyarakat memiliki hak menyampaikan aspirasi dalam bentuk apapun, termasuk melalui aksi demonstrasi maupun penggalangan dana.
“Kalau mau demo silakan, mau penggalangan dana silakan,” tambahnya.
Sebelumnya, Sudewo mendapat kritik dari sejumlah pihak setelah cuplikan video pernyataannya yang menyebut siap menghadapi demo 50 ribu orang dianggap publik sebagai sikap arogan. Klarifikasi ini dinilai sebagai upaya meredam polemik dan mengembalikan fokus pada substansi kebijakan pemerintah daerah. (*)