CIANJUR, BERITABRANTAS.CO.ID – Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur termasuk Cianjur selatan sejak tadi Malam hingga saat ini, mengakibatkan beberapa kejadian bencana alam, seperti tanah longsor, jalan utama dan jalan desa amblas, pergerakan tanah, juga Banjir yang di sebabkan meluapnya aliran sungai-sungai di wilayah selatan Akibat tidak mampu menahan debit air.
Salah satu Kecamatan yang mengalami musibah banjir akiba luapan air sungai ini adalah kecamatan Agrabinta, Hal tersebut membuat Jajaran Koramil 0608-18/Agrabinta Kodim 0608/Cianjur menerjunkan anggota Babinsa untuk pemantauan, evakuasi di lokasi bencana banjir tersebut kampung baru RT 04 RW 01, Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024).
Anggota Koramil 0608-18/Agrabinta yang juga sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Mekarsari Serda Rudi Kurniawan mengatakan, “Hampir seluruh rumah penduduk di Desa Mekarsari, mulai Rt. 01,02,03 dan 04 terendam akses Jalan-jalan terendam air antara 150 centimeter hingga 160 centimeter atau setinggi orang dewasa,” kata Serda Rudi Kurniawan.
Babinsa menambahkan, Bahwa musibah tersebut sudah dilaporkan ke Danramil juga BPBD Cianjur bahwa aktivitas transportasi darat di sepanjang jalan Desa Mekarsari lumpuh total, baik sepeda motor, mobil tidak bisa melintas, sampai saat ini cuaca masih diguyur hujan dan air volumenya makin meningkat.
“Warga dari kemarin sudah kami himbau dan kami bantu evakuasi untuk tinggal di tempat yang lebih aman, seperti sanak keluarganya sementara sambil menunggu air surut,” ucap Serda Rudi.
Sementara itu, Danramil 0608-18/Agrabinta Kapten Kav M.Ma’rupin menyampaikan dua Kecamatan terdampak meluapnya air sungai yakni di kecamatan Leles dan kecamatan Agrabinta, namun tidak semua desa terendam banjir sebagian masih bisa beraktifitas.
Ia juga menjelaskan, air masih menggenang di pemukiman warga, namun sebagian secara berlahan sudah mulai surut, sejumlah warga sudah pulang melihat barang-barang perabotan, kasur bahkan menempatkan kedataran tinggi, ada sebagian membersihkan rumah juga ada juga bertahan.
“Hingga saat ini pemerintah melalui dinas BPBD sudah mengetahui meluapnya air sugai yang merendam sebagian rumah warga,” kata dia.
Ketua Rt.04 Mamat (41) menuturkan saat ini sebagian warga masih ada tinggal di rumah, sebagian lagi masih ada tinggal sanak saudaranya.
“Banjir seperti ini sudah sering dialami namun air tidak masuk ke rumah, namun baru kali ini banjir sampai merendam rumah warga dan setinggi ini, saat ini Babinsa, Bhabinkamtibmas dan aparat desa masih bersiaga dibantu warga,” pungkasnya.
Reporter : Firman Soemarna Atmadja