BERITABRANTAS.CO.ID – Proses evakuasi terhadap rangkaian Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek yang anjlok di jalur emplasemen Stasiun Pagaden Baru, Kabupaten Subang, terus dikebut pada hari kedua, Sabtu (2/8/2025).
KA Argo Bromo Anggrek yang melayani relasi Stasiun Gambir, Jakarta–Stasiun Pasar Turi, Surabaya, mengalami anjlok pada Jumat sore (1/8/2025).
Saat insiden terjadi, kereta membawa 281 orang yang terdiri dari 245 penumpang kelas eksekutif, 14 penumpang suite class, serta 22 awak kereta.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengatakan lima gerbong yang keluar dari rel telah berhasil dievakuasi seluruhnya pada Sabtu pagi.
“Proses evakuasi cukup sulit karena bobot kereta yang sangat berat. Selain itu, posisi gerbong yang miring juga membutuhkan kehati-hatian dalam pengangkatan,” ujarnya kepada wartawan.
Muhibbuddin menjelaskan, pihaknya telah mendatangkan alat berat berupa crane untuk membantu proses pengangkatan gerbong.
Saat ini, kelima gerbong yang anjlok telah dikembalikan ke atas rel dan akan segera dikirim ke bengkel kereta api di Manggarai, Jakarta, untuk pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut.
Sementara itu, jalur rel yang sebelumnya terganggu sudah mulai bisa dilintasi kereta api lain. Pada pukul 10.30 WIB, KA Argo Lawu yang melayani relasi Jakarta–Solo menjadi kereta pertama yang melintas di jalur bekas lokasi anjlokan.
KA Argo Lawu sempat berhenti sejenak di Stasiun Pagaden Baru untuk memastikan kondisi rel dalam keadaan aman sebelum melanjutkan perjalanan.
Selang 30 menit kemudian, KA Pandalungan jurusan Jakarta–Jember juga melintasi jalur tersebut dan berhenti sejenak di stasiun yang biasanya tidak menjadi titik berhenti kedua kereta tersebut.
Dengan kemajuan proses evakuasi dan perbaikan jalur, diharapkan seluruh operasional perjalanan kereta api dapat kembali normal mulai Minggu (3/8/2025) besok. (SZ)