BERITABRANTAS.CO.ID – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol. Rudi Setiawan membuka secara resmi Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Lalu Lintas Tahun Anggaran 2025 yang digelar Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar, Selasa (5/8/2025).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Polantas Presisi di Era Digital Mendukung Terwujudnya Asta Cita untuk Masyarakat” dan berlangsung di Aula Ditlantas Polda Jabar, Kota Bandung.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Jabar, para Kepala Subdirektorat, Kepala Satuan Lalu Lintas, serta Kepala Unit dari jajaran Polres hingga Polrestabes se-Jawa Barat.
Dalam arahannya, Kapolda Jabar menekankan pentingnya penguatan empat sistem utama dalam pelayanan lalu lintas, yakni Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor (Regident), Penegakan Hukum, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas), serta Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali).
“Sistem Regident harus mengedepankan keamanan data serta verifikasi ganda. Penegakan hukum lalu lintas harus tegas dan berbasis teknologi, termasuk pengembangan sistem tilang elektronik (ETLE),” ujar Irjen Pol. Rudi Setiawan dalam sambutannya.
Ia juga menambahkan bahwa strategi preventif perlu diperkuat untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas yang berkelanjutan, melalui edukasi publik dan pelibatan aktif komunitas masyarakat.
“Sementara itu, kehadiran polisi di lapangan melalui sistem Turjawali harus dioptimalkan di titik-titik rawan kemacetan dan pada jam-jam sibuk, dengan bantuan teknologi pemantauan secara real-time,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan menjelaskan bahwa Rakernis ini menjadi ajang konsolidasi, evaluasi kinerja, serta penyamaan persepsi dalam pelaksanaan tugas fungsi lalu lintas di wilayah hukum Polda Jabar.
“Rakernis ini menjadi momen penting untuk menyamakan visi dan strategi, agar pelayanan lalu lintas kepada masyarakat makin efektif dan presisi,” ujarnya.
Kapolda Jabar juga mengingatkan pentingnya sinergi dan semangat kebersamaan dalam menjalankan peran masing-masing personel.
“Bidang kita boleh berbeda, cara kita bekerja mungkin tak sama, tetapi kita adalah satu kesatuan yang menjadi pondasi keberhasilan,” tegas Kapolda mengakhiri arahannya. (*)