KARAWANG, BERITABRANTAS.co.id – Kisruh pengelolaan limbah PT. HK-Pati di Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang antara pengusaha limbah Haji Toha dengan Ketua Umum LSM Laskar NKRI H. ME Suparno kian memanas.

Keduanya bahkan saling unjuk kekuatan massa mengatasi perseteruan pengelolaan limbah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur suku cadang otomotif itu.

Informasi didapat dari video whatsapp yang beredar menunjukan kedua pihak saling unjuk kekuatan massa. Bahkan Haji Toha mengeluarkan kalimat ancaman yang ditujukan untuk H. ME Suparno yang akrab dipanggil Wa Parno.

“Ini perusahaan saya yang mengelola. Kenapa Anda datang kemari mau merebut-rebut?” kata suara dalam video yang diduga Haji Toha yang langsung dipotong seseorang di video yang diketahui Ketua Umum LSM Laskar NKRI H. ME Suparno.

“Baca putusan pengadilan! Katanya Anda orang hukum? Baca putusan pengadilan. Baca!  Udah, Anda jangan berkoar-koar begitu,” kata Suparno dalam video.

Dalam video lain, tampak Haji Toha berkomentar di depan awak media bahwa proses hukum pengelolaan limbah PT HK-Pati sedang berjalan. Haji Toha bahkan mengeluarkan kalimat ancaman yang ditujukan kepada H. ME Suparno.

“Sepanjang dia tidak mengganggu, iya kan? Saya tidak akan mengganggu. Tetapi sekali mengganggu kami pun akan melakukan aksi bukan di perusahaan tetapi di markas NKRI,” kata Haji Toha dalam video.

Masih dalam video whatsapp, sekelompok massa yang diduga pendukung Haji Toha berjaga di area PT. HK-Pati. Ratusan massa beratribut  ormas itu diduga akan menghalau massa LSM Laskar NKRI yang isunya akan datang ke perusahaan tersebut.

Menyikapi konflik tersebut, tokoh senior Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (KB FKPPI) Kabupaten Karawang H. Agus Sanusi angkat bicara. Dia menyayangkan konflik yang melibatkan kelompok massa di tengan situasi sulit sekarang ini.

“Saya menyayangkan adanya konflik yang melibatkan massa saat ini. Di mana situasi masyarakat sekarang sedang mengalami kesulitan ekonomi, pemutusan kerja, pengangguran di mana-mana. Harusnya orang-orang yang dianggap tokoh atau punya pengaruh besar bisa lebih peka terhadap psikologi sosial yang tengah menghadapi situasi sulit,” ujar Agus Sanusi yang juga Pimpinan Umum BeritaBrantas.co.id.

Dia mengingatkan semua elemen masyarakat supaya bisa menjaga kondusivitas di tengah tahun politik menjelang Pilkada Kabupaten Karawang.

“Kita masih dalam tahun politik. Pilbup Karawang sebentar lagi digelar. Jadi seyogyanya kita harus bisa menahan diri dalam situasi apapun, dalam perselisihan apapun. Supaya kita mengatasi segala persoalan dengan cara-cara damai dan kondusif. Jangan menggunakan cara-cara yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat apalagi melibatkan massa yang berpotensi memicu konflik horizontal. Bahaya ini. Sudahlah, keduanya tabayyun saja,” ujar Direktur FKBH FKPPI Kabupaten Karawang ini.

Sampai berita ini diturunkan, kedua belah pihak belum bisa dimintai keterangan dikarenakan situasinya masih memanas. (SZ)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini