BERITABRANTAS.CO.ID – Perlintasan kereta api di Gorowong, Desa Warungbambu, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, resmi ditutup mulai Rabu (6/8/2025).
Penutupan ini dilakukan seiring dimulainya pembangunan proyek underpass yang direncanakan untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan di wilayah tersebut.
Bupati Karawang, Aep Saepulloh menyampaikan, selama proses pembangunan underpass Gorowong, pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah rute pengganti guna meminimalkan gangguan mobilitas warga dan arus lalu lintas.
“Kami memohon pengertian dan kerja sama dari masyarakat serta pengguna jalan atas pengalihan arus atau penutupan ruas jalan selama proyek pembangunan berlangsung,” kata Bupati.
Selama proyek pembangunan, dilakukan penutupan sementara ruas Jalan Suhud Hidayat, mulai dari Bundaran Wirasaba hingga Jalan Surotokunto. Selama masa penutupan jalan, masyarakat bisa menggunakan ruas jalan Wirasaba-Johar, Wirasaba-Tuparev, dan ruas jalan Wirasaba-Anggadita.
Bupati berharap, keberadaan underpass itu dapat mengurangi risiko kecelakaan di perlintasan kereta api dan memperlancar arus lalu lintas yang selama ini seringkali terjadi di perlintasan kereta api itu.
Proyek underpass Gorowong digagas Pemerintah Kabupaten Karawang dan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 dengan total anggaran mencapai Rp15 miliar.
Pelaksanaan pembangunan akan berlangsung hingga akhir tahun, dengan target selesai pada 25 Desember 2025.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karawang, Tri Winarno mengatakan pembangunan terowongan Gorowong itu merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
“Rekomendasi itu disampaikan supaya perlintasan kereta api atau perlintasan sebidang di daerah itu tidak lagi digunakan, untuk mencegah terjadinya kecelakaan,” ujar Tri.
Ia mengatakan, underpass Gorowong di pertigaan Jalan Surotokunto dengan Jalan Suhud yang menghubungkan Karawang Timur menuju Telukjambe Timur dan Karawang Kota akan dibangun dengan konstruksi dua jalur, dilengkapi median tengah dengan ketinggian 2,5 meter.
“Penutupan perlintasan sebidang ini dilakukan demi kelancaran proses konstruksi underpass. Kami mohon masyarakat bersabar dan mendukung pembangunan ini,” pungkasnya. (*)