CIANJUR, BERITABRANTAS.CO.ID – Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 serentak telah selesai di laksanakan, termasuk pilkada Cianjur, Rabu (27/11/2024) lalu.
Dan untuk tingkat kabupaten cianjur sendiri ada tiga pasangan calon yang mengikuti kontestasi tersebut diantaranya nomor urut 01 pasangan Herman Suherman- Ibang, pasangan nomor urut 02 Wahyu-Ramzi, dan pasangan nomor urut 02 Denas-Efa.
Ada hal yang menarik dalam kontestasi pilkada tingkat kabupaten Cianjur ini, yaitu pasangan calon nomor urut 02 Wahyu-Ramzi ,langsung mendeklarasikan kemenangannya, Kamis 28/11/2024 tepat satu hari pasca pencoblosan.
Pada kesempatan itu Juru bicara tim Pemenangan Paslon 2, M Toha mengatakan, deklarasi kemenangan paslon 2 dilakukan setelah adanya hasil real count berdasarkan C1 salinan yang telah masuk ke KPU kabupaten Cianjur.
“Berdasarkan salinan C1 yang telah masuk sebanyak 4.026 TPS atau 99,31% dari total TPS 4.054 TPS dengan mendapatkan hasil suara terbanyak 438. 866 suara,” katanya.
Toha juga menambahkan, hasil suara paslon 2 unggul 2,4 persen di atas paslon 1 dan jauh melampaui paslon 3. “Kami unggul 25.444 suara dan hasil suara kami mayoritas di setiap kecamatan,” ujarnya.
Dan hari ini para relawan kemenangan paslon nomor urut 02 Wahyu-Ramzi melaksanakan nazar mereke dengan menggunduli rambut, untuk menepati janji mereka “apabila Wahyu-Ramzi menang akan menggunduli rambutnya, dan hari ini di buktikan bertempat di posko pemenangan Jl Prof Moch Yamin, Cikidang, Cianjur Jawa Barat, Senin (02/12/2024).
Sebanyak 22 orang relawan ikut berpartisipasi dalam cukur rambut masal ini, salah seorang relawan yang partisipasi Agung warga Pamoyanan menjelaskan, ini adalah nazar dan bentuk rasa syukur kami atas kemenangan paslon yang kami usung, karena tidak ada politik uang dalam tubuh paslon kami, jelasnya.
Semoga setelah menjadi Bupati dan Wakil Bupati nanti Wahyu-Ramzi bisa membawa Cianjur yang lebih baik menuju Cianjur Era baru, melestarikan kembali budaya adata istiadat Cianjur sebagai kota seni budaya dan kota santri, terutama harus Amanah, pungkasnya.
Reporter : Firman Soemarna Atmadja