BERITABRANTAS.CO.ID – Kepergian Yukihiro Nabae (63) meninggalkan duka mendalam bagi dunia industri dan masyarakat Karawang. WNA asal negara Jepang itu dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan memiliki empati yang sangat tinggi di lingkungan orang-orang terdekatnya.
Kecelakaan tragis di Exit Tol Karawang Barat, Jawa Barat, Rabu (30/7/2025), merenggut nyawa Yukihiro Nabae, warga yang menjabat sebagai Presiden Direktur PT Nissen Chemitec Indonesia.
Yukihiro tewas setelah mobil Toyota Voxy bernomor polisi B 2052 FBB yang ditumpanginya tertimpa truk bermuatan pasir di Gerbang Tol (GT) Karawang Barat, Desa Margakaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
Truk bernomor polisi B 9596 UQA yang menimpa kendaraan korban dikemudikan Mamat (38), warga Kabupaten Subang. Akibat insiden tersebut, Nabae meninggal di lokasi kejadian.
Kabar duka tersebut juga disampaikan anggota Komisi IX DPR RI sekaligus mantan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (31/7/2025).
Yukihiro Nabae lahir di Prefektur Aichi, Jepang, pada 1962. Lulusan teknik industri dari Nagoya ini mengawali karier di Nissen Chemitec Corporation, pemasok komponen otomotif untuk Toyota dan Honda.
Pada 1993, ia dipercaya mendirikan PT Nissen Chemitec Indonesia di Karawang, dan sejak itu memimpin perusahaan dengan dedikasi penuh lebih dari tiga dekade. Dikenal rendah hati, disiplin, dan visioner, Nabae memberi perhatian besar pada pengembangan sumber daya manusia lokal.
Ia menggandeng sekolah teknik dan politeknik di Karawang untuk mengadakan pelatihan keterampilan kerja, membuka peluang bagi lulusan SMK, dan mendorong alih teknologi dari Jepang ke Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, PT Nissen Chemitec tumbuh pesat sekaligus membawa manfaat bagi masyarakat sekitar. Program pelatihan vokasi, pembinaan teknisi muda, hingga kemitraan industri menjadi warisan yang ia tinggalkan.
Perannya juga meluas dengan keterlibatan di PT Topsystem Asia Base, memperkuat kiprahnya di industri otomotif nasional.
Kepergian Yukihiro Nabae menjadi kehilangan besar. Rekan kerja, mitra industri, dan warga Karawang mengenang jasanya yang tidak hanya membangun bisnis, tetapi juga membangun manusia.
Kisah hidupnya menjadi inspirasi bahwa kepemimpinan sejati adalah ketika keberhasilan perusahaan sejalan dengan kemajuan masyarakat. (*)